Apa yang terlintas dipikiran Anda ketika mendengar kata Ghibli? sudah pasti studio film anime dari Jepang yang menyajikan panoramic indah dengan ketenangan hidup di desa dan lingkungan yang asri penuh bunga dan tanaman yang tumbuh di kebun.
>>>>>>
Saya setahun sekali memang punya agenda bepergian sendirian, traveling tahun ini saya memilih untuk cuti balik ke Indonesia, yang merupakan salah satu misi saya untuk memajukan pariwisata negri yaitu menjadi turis di negara sendiri, sesuai dengan arahan pak Mentri Pariwisata Indonesia, Sandy Uno.
>>>>>>
Saya setahun sekali memang punya agenda bepergian sendirian, traveling tahun ini saya memilih untuk cuti balik ke Indonesia, yang merupakan salah satu misi saya untuk memajukan pariwisata negri yaitu menjadi turis di negara sendiri, sesuai dengan arahan pak Mentri Pariwisata Indonesia, Sandy Uno.
Tahun ini saya bercuti di pelosok Provinsi Jawa Barat, daerah Lembang, Cisarua, Bandung Barat. Di sebuah desa, dengan rumah yang "instagramable" tapi tak sembarang orang boleh datang ke tempat ini sebab ianya punya "waiting list" panjang.
Perlu effort lebih untuk mencapai tempat ini (ada saya share sedikit di postingan sosial media saya, menggunakan beberapa jenis transportasi, darat dan udara (untungnya tidak ada jalur laut)
Anyway, sudah setahun saya punya wishlist untuk datang ke tempat ini dan sebelumnya saya juga riset mengenai tempat ini dan memutuskan untuk "book" di akhir July 23 dan berkesempatan untuk datang pada bulan Sept 23. Yah, tempat ini bernama KABIN KEBUN.
bunga begonia yang berwarna pink seperti sakura, boleh dimakan |
APA YANG MENARIK PERHATIAN DARI TEMPAT INI :
Banyak sekali.
Tempat ini merupakan rumah keluarga yang dengan senang hati menyambut kedatangan orang lain (tamu). Mereka punya campaign tersendiri, tentu saja bukan hanya komersialisasi tempat tinggal. Tapi lebih kepada "suistanable" lingkungan yang berkepanjangan.
Kenapa saya memilih tempat ini? karena begitu banyaknya "such in common" saya dengan tempat ini dan juga (pemiliknya) atas keresahan yang terjadi, bahwa dunia saat ini sedang tak baik-baik saja.
Selain memang kebun menjadi daya tarik utamanya, tapi ada "isi" dari setiap konteks dan konsep yang disajikan. Untuk pelayanan bintang 5 mungkin anda tak akan dapatkan di tempat ini sebab ianya bukan hotel.
Mereka menyuguhkan gaya hidup #slowliving : yaitu pelan tapi pasti dan bertumbuh dengan cara yang sederhana dan bersahaja, setiap tamu yang datang akan disebut #kawankabin, selaiknya kawan, mereka memang menganggap kita teman baik, mereka ajak berbicara setiap tamu untuk diajak berdiskusi dan juga beberapa hal pengetahuan tentang kebun mereka (tanaman dan lain-lain), sebab itu, jangan terlalu menaruh ekpektasi yang tinggi dulu, saran saya kalau merasa tak se-frekuensi untuk menginap di tempat ini, baiknya, carilah hotel bintang 5 yang menawarkan fasilitas berbeda.
It's because sharing is caring. maybe that was their tagline, taking care of each other, not for human only but other species either.
It's because sharing is caring. maybe that was their tagline, taking care of each other, not for human only but other species either.
Ada ribuan jenis tanaman/tumbuhan yang bisa diolah menjadi bahan pangan, tanaman herba, tanaman sayuran, dan berbagai tumbuhan bunga-bunga serta kaktus dan hoya.
aneka jenis kaktus |
Rimbunnya tanaman di sini memang merupakan perhatian lebih dari sang pemilik. Saya senang sekali berada disini, seperti menemukan kedamaian (inner peace) dari carut marutnya kehidupan saya di tahun lalu dan memlih pergi jauh sendirian.
Suasana tempat ini semacam desa-desa di anime Ghibli. Saya suka dengan vibesnya saat malam, tatkala matahari terbenam dan masih menyinari cahaya hangatnya bak musim panas menyapu wajah, dan dedaduan dan juga bunga-bunga yang menjadikan warnanya cantik keemasan. Angin berderu sepoi, membuat udara hangat yang sejuk itu kembali mengingat memori dimana saatnya saya harus berkemas dan menulis beberapa kosakata baru dalam istilah tumbuhan dan juga ilmu-ilmu baru yang di dapat dari obrolan saya dengan pemilik kebun.
Ditemani Pak Ucok, Bu Ukke dan Niar selaku tuan rumah, #kawankabin harus melayan diri di dapur komunal yang lengkap dengan segala minuman rempah dan teh aneka bunga dari kebun mereka, ada bunga telang, bunga rosella, bunga melati, dan pelbagai minuman hangat yang cocok dihidang saat obrolan malam.
Dibelakang dapur sudah ada tempat pembuangan sampah dan olahannya (ya maksudnya, sampah yang dipilah dan langsung dibuat kompos serta berbagai macam hasil dari sampah tersebut yang berasal dari konsumsi pemilik maupun tamu yang menginap)
tempat kelola sampah |
Ditambah dengan koleksi buku perpustakaan dari pemilik kabin. Saya terharu betul waktu membuka lemari yang terawat serta koleksi bukunya, dikarenakan pemilik juga alumni dari ilmu sosial, seperti Antropologi, Arkeologi dan Sosiologi. Rasanya ingin melahap semua buku -buku itu, terlebih, buku itu semua dalam keadaan terawat dengan baik. Buku anak mereka saat masih kecil yang sekarang berumur 20tahunan masih sangat baik kondisinya. Satu lagi wangi dari saat kita membuka lemari rak buku tersebut juga membuat indra penciuman saya penuh dengan "bibliosma", aroma kayu dan rempah yang membuat buku itu terjaga dari hama kertas.
membaca saat malam hari di kebun, dinginnya udara membuat tambah fokus. |
Aaah entah kenapa, bagusnya saya tinggal di sini untuk 1 minggu, tapi 3 hari 2 malam sudah cukup, sebab "deeptalk" antara kami, cukup me-recharge energi saya untuk menghadapi kenyataan yang lebih dari sekedar tempat ini, yang ternyata akhirnya dunia perlu di"regenerative" untuk keberlangsungan kehidupan manusia nantinya di masa depan.
Mereka (pemilik) bukan hanya menyajikan penginapan yang mewah bagi saya tapi juga pengalaman yang bisa dibilang cukup lain daripada yang lain. That was really new experience staycation.
Fasilitas utama tentu saja bukan bathtube dan swimming pool yang menghadap langit biru tetapi alam itu sendiri. Mereka tak hanya memuliakan manusia TAPI TANAH yang merupakan "mother earth" tempat kita hidup.
Fasilitas utama tentu saja bukan bathtube dan swimming pool yang menghadap langit biru tetapi alam itu sendiri. Mereka tak hanya memuliakan manusia TAPI TANAH yang merupakan "mother earth" tempat kita hidup.
Mereka mempraktikkan dan juga mengajak tamu untuk ikut hidup cukup dengan 5R (reuse, reduce, recycle, refuse, repurpose) bahkan barang-barang yang digunakan dalam membangun kabin juga 80% berasal dari barang/bahan bekas.
Boleh lihat beberapa ada saya rangkum dalam video di media sosial saya, bagaimana pagi hari menyambut saya untuk cepat-cepat bangun menghirup udara segar dan juga menyapa tumbuhan di sini, suara kicau burung dan melihat kupu-kupu beterbangan kesana kemari dan juga lebah yang sedang menghgisap madu tanpa merasa terganggu.
Sarapan dengan olahan bahan pangan yang ditanam serta dipanen dan bisa kita petik sendiri ternyata ada rasa kepuasan tersendiri, Kita tahu apa yang kita makan.
Mentari pagi sangat kuat bersinar, membuat moment "Morning Glory" yang jarang saya dapatkan terasa istimewa, dengan beberapa potongan tomat dan strawberry yang baru di petik dari kebun dan juga hidangan nasi goreng rosemary buatan Bu Ukke. Sabtu pagi itu sungguh berkesan di hati saya. Selain perasaan bersyukur yang amat sangat apalagi merasa cukup dengan apa yang saya punya saat ini.
Niar mengajak saya untuk berkeliling sekitar kebun, sambil menerangkan beberapa aneka tanaman dan saya baru tahu kalau Vanilla berasal dari tanaman jenis Anggrek.
Dedaunan dan bunga yang boleh dimakan, juga buah yang tak boleh dimakan. saya juga jadi tahu, ternyata daun stevia semanis itu, hingga boleh dijadikan tanaman pengganti gula/pemanis. Bunga Begonia boleh dimakan rasanya asam seperti buah apel hijau. Beberapa kuntum mawar yang tumbuh juga boleh dipetik tapi minta izin terlebih dahulu.
Tak lupa kalau Waffle (anjing jenis Puddle yang setia dan sangat tenang) selalu mengekor kemana Pak Ucok pergi.
Beberapa tanaman yang selama ini saya tahu sudah menjadi essential oil, akhirnya saya melihat langsung tanaman tersebut, seperti : vetiver, sage, marjoram, thyme, lavender, rosemary, basil, bergamot, oregano, spearmint, peppermint dan banyak lainnya.
Beberapa tanaman yang selama ini saya tahu sudah menjadi essential oil, akhirnya saya melihat langsung tanaman tersebut, seperti : vetiver, sage, marjoram, thyme, lavender, rosemary, basil, bergamot, oregano, spearmint, peppermint dan banyak lainnya.
Untuk makanan kita boleh masak sendiri di dapur komunal, tapi saya memilih untuk dihidang oleh Bu Ukke, serius enak. Semua bahan dijamin halal dan organik. Boleh cek foto-foto di bawah ini.
dinner : chicken toast, all organic |
lunch : spagheti meatballs, tomato dan basil hasil dari kebun |
breakfast : nasi goreng rosemary, tomat, strawberry, dan bunga-bunga petik sendiri |
lunch day 2 : nasi ulam komplit |
breakfast last day : bubur ayam, yummy. bulgarian rose sebagai bonus, petik sendiri. |
barang-barang yang -masih terawat |
keluarga pemilik kabin kebun |
beberapa rose menghiasi taman depan kabin |
Akhirnya selepas dari tempat ini, pengetahuan saya bertambah, pengalaman, serta Ghibli vibesnya juga dapat apalagi saat saya buat video-video untuk sosial media saya menggunakan soundtrack dari semua film studio Ghibli. Dan menulis di blog ini juga saya sambil mendengar musik dari studi Ghibli. Duh, ingin ke Kabin Kebun lagi deh.
Baiklah itu saja cerita saya, nanti kita cerita tentang traveling lagi (NKCTTL)
NB : Untuk tahu bagaimana cara bisa menginap ke sana, boleh layari instagram mereka (Kabin Kebun)
NB : Untuk tahu bagaimana cara bisa menginap ke sana, boleh layari instagram mereka (Kabin Kebun)
Kabin Kebun : Ghibli Vibes Staycation
Reviewed by Ceritajalan.com
on
Oktober 01, 2023
Rating:
Serasa pulang ke another home ya kak.
BalasHapusAduh ncik tetengok makanan ncik yang enak-enak itu bikin ngences.
Btw pak ucok?
Dia dari sumut kah?
Bu ukke pasti jauh dari grasa-grusu kayak eike ya.. Wkwkwk
Liat kebun mereka kok pengen banget punya suasana begitu, tapi effort nya kok saya gak kuat.
Baiknya memang berkunjung ke sana deh.
Ye dia org batak memang, hidup tenang2 cem mereka boleh kita buat. Pelan2 kita renjana kan.
HapusMba desy ke Ghibli sama siapa?
BalasHapusSendiri ke? Tak ajak kangkawan dari KL?
Btw bunga di piring tu dimakan?
Sendiri je,, bunga yg boleh dimakan banyak ternyata so, salah 5 nya itu yg awq nampakkan hehehe
HapusSangat baik untuk "recharging" otak dan pikiran, tempat yang anda paparkan di atas.
BalasHapusseru banget tempatnya. cozy ya kayak rumah sendiri. tanemannya juga banyak pula. kayaknya kalo aku ke tempat kyk gini bakalan betah berlama-lama sih hehe
BalasHapusWah g hny ijo2 tapi kok ada banyak makanan juga ya, rekomended banget ini buat liburan bersama keluarga
BalasHapusCocok banget kebun ghibli ini buat liburan bareng keluarga, terimakasih banyak informasinya
BalasHapusVibes-nya menyenangkan sekali ya mbak.. sambil nyemil dan baca buku sambil disuguhkan dengan keindahan tanaman-tanaman di sekitarnya. Refreshing sekali.
BalasHapusvibes nya bikin mupeng ya kak sepertinya. mana ada pilihan buat nginap sekalian ata makan saja. thanks sharingnya kak bisa masuk ke daftar tempat yang bisa dikunjungi kl ke jabar
BalasHapusSebagai orang yang tinggal di Kota Bandung, kenapa saya gak pernah tau tentang Kabin Kebun Ghibli Vibes ini ya... hihihi
BalasHapusWah, beneran kurang update nih!
Jadi ingin juga ngerasain staycation di sana. Dan harus siap-siap dengan antrian untuk menginap di sana :)
Ya ampuuuun... Impian banget punya rumah seperti ini. Bukan hanya Indah, tapi benar-benar nyatu dengan suasana Alam. Menyajikan kenyamanan bukan hanya untuk Mata, tapi juga batin. Benar-benar healing yang sesungguhnya. Keren banget idenya, konsepnya. Eksekusi yang luar biasa. Kerennya lagi bisa terasa keluarga banget ya klo nginep di sana
BalasHapusCita-cita banget kalau pindah rumah yang nanti halamannya agak luas bisa banyak menanam tanaman terutama sayuran dan herbal. Pergi ke tempat kyk Kabin Kebun pasti memberi banyak inspirasi yaa. Bisa dicontek idenya. Semoga nanti bisa ke sana juga.
BalasHapusBTW kak kalau boleh saran size fotonya digedein lagi supaya bisa makin terlihat gambaran nuansa di sana :D
Terima kasih yaaa infonya :D
Menarik sekali ini tempat dan fasilitasnya. Deskripsi foto2 sangat banyak bisa tambah memberikan ulasan yang lengkap.
BalasHapusInstagram Mable banget, cocok untuk yang suka konsep alam tapi modern. Bakalan berkunjung kesini kayak nya.
BalasHapusSebenernya orang staycation itu bukan cuma dijadiin tempat singgah rehat sebentar, ada feel yang harus dicapai, yaitu kesan baik. Tempat ini tentu bisa jadi prioritas ya...keren
BalasHapusAllahu Akbar. Bagusnyaaaa. Sunguh-sungguh kereen temoat ini. Tak sekadar penginapan, tapi juga semacam kawah candradimuka bagi kita untuk menjalani hidup dengan manusiawi dan menghargai alam. Plus tak lupa ada asupan otaknya pula. Wah wah eah ... 20 jempol.
BalasHapusWow tanaman essensial oil ada di sana ya? wangi2 semua dong di seluruh area. Cocok dengan yg suka suasana alam nih lokasinya...
BalasHapusIni staycationnya estetik, instagramable dan organik sekali ya. Tinggal dan masak di kabin kebun begini lebih seru ya daripada staycation di hotel pada umumnya
BalasHapusBoleh juga ya untuk mengajak anak anak staycation disini, karena lain daripada yang lain, dan banyak edukasi yang bisa didapatkan disini untuk anak kita. Tulisannya sangat menarik dan gambar gambarnya juga membuat yang membaca penasaran ingin kesana.
BalasHapusWah aku belum pernah travelling sendirian. Seru banget nih travelling ke kebun gini, apalagi aku suka banget sama kaktus. Kaktusnya lucu-lucu, boleh dibawa pulang nggak sih kak? hihi.
BalasHapusAsli vibesnya ngangenin, ya ampun. Berasa adem kalau di sana ya mbak. Cocok buat healing banget. Apalagi ada sudut buat baca² yang cozy kaya di teras atau di ruang santainya. Ahhh... Pengen kesitu jadinya.. ❤️❤️
BalasHapusIni spot nya instagramable banget kak buat pepotoan..kalau saya ada di sana keknya ga mau pulang saking menarik banget tempatnya
BalasHapusEnak banget belajar atau kerja di situ sesekali. Btw, di lembang jg ada tempat buat staycation gitu. Tapi suasananya lebih ke industrial gitu.
BalasHapusBukan Penginapan sih, dibilang voffee shop juga bukan. Tapi nyediain kopi buat dinikmati bareng, ada tempat nginep juga, malamnya api unggunan atau barbekyuan.
Dengan suasana yang friendly,
Wah baru tahu ada tempat yang bikin hepi dan tenang sebagus ini dan tentunya dengan harga murah tapi bisa lebih dekat dengan alam
BalasHapusDari pada ke hotel, aku lebih suka menginap di tempat seperti ini. Suasana tenangnya itu dapet banget soalnya
BalasHapus