Toko Buku Dalam Perjalanan

bagian rak samping. cukup terlihat beberapa tv yang mereka sebut "antik"

Pernah gak sih, terlintas kalau sedang jalan-jalan teringat ingin ke toko buku di daerah yang dikunjungi?, kalau saya ya of course not, pastilah kita cuma mau senang-senang eksplore sana sini, dan foto sana sini. Except, sudah disusun rencana sebelumnya.

Seperti saya yang (masih) punya cita-cita keliling dunia, dengan tujuan tertentu seperti kalau ke luar negri setidaknya ada itinirary atau bucket list mengunjungi masjid atau museum dan toko buku di negara/daerah tersebut. Hal ini disengaja karna saya yang yang gemar menumpuk buku, sangat bahagia melihat tumpukan buku berjejer rapi di rak-rak buku misalnya, walau tak membelinya. Lalu kenapa toko buku? paling tidak agar kita tahu apa isi kepala masyarakat negara tersebut. Meskipun going abroad saya baru berhasil ke 2 negara tetangga tapi minimal ada kenangan "somethings happen when i visit the book store",  and here it this the story.

Toko buku di Singapore. 

Perdana saya kunjungi negara maju nan kecil ini karna sudah saya masukkan ke travel list bahwa toko buku dan perpustakaan nya "must visit".

1. Booksactually

Berlokasi di daerah Tiong Bharu, Singapore. Lokasi ini bisa di akses dengan MRT dan juga kendaraan umum lainnya. Bangunan berada di deretan permukiman masyarakat, ada beberapa toko dalam 1 gedung bertingkat, nama tokonya digantung di pintu kaca toko buku tersebut, pukul 10 pagi toko ini sudah lumayan ramai. Waktu saya datang ke situ, pegawai toko lumayan ramah, banyak buku bacaan yang dominan berbahasa inggris, ia mempersilahkan saya untuk memilih buku, kalau saya lihat rata-rata harga buku seperti novel itu berkisar 10-20sgd. Tokonya cukup padat, ada juga barang-barang antik yang dipajang untuk dijual ke kolektor, seperti tivi dan pecah belah, sebenarya kalau di negara kita ya masih banyak yang pakai, belum dikategorikan antik hehe.

mesin otomatis untuk membeli notebook, berada di depan toko Booksactually

di dalam toko dengan lampu yang cukup terang

beberapa koleksi album atau komik dan poster

barang pecah belah yang dijual di sudut toko

detail gelas untuk barang koleksi

2. Woods in the books

Kalau yang ini favorit saya, surganya para ibu pencinta buku yang ingin menularkan budaya baca ke anak-anaknya, saya pun bercita-cita membawa Oza ke sini, ah entahlah pandemi belum usai. Anyway, toko buku anak-anak ini pas sekali bersebelahan dengan toko buku yang di poin 1.  Begitu saya memasuki halaman toko nya saja, sudah terlihat playful sekali, nama tokonya ditulis di dinding, banyak barang craft yang ditujukan untuk bermain dan belajar anak, saya pikir belum ada toko buku khusus anak yang seperti ini di Medan. saya juga merasa balik seperti anak-anak yang datang dengan ibu dan minta dibelikan buku bacaan favorit saya, pengelola tempat ini pasti tidak main-main dengan konsep tokonya. tidak hanya menjual buku dan para penunjang belajar anak tapi ada juga ruangan khusus untuk kreatifitas anak-anak, seperti kelas-kelas interaktif, reading session, melukis, membuat craft dan kegiatan positif lainnya, waaaa senang sekaliiii rasanya bila bisa berkunjung ke sini lagi. 

halaman toko

di bawah jendela toko bagian dalam

coretan dinding yang keren dan poster info kegiatan dari atau di luar toko tersebut

ruangan edukasi untuk kegiatan toko ini

Preview perjalanan ke dua toko ini pun bisa dibaca di postingan berikut, ke Singapura kejar sunrise sampai kaki bengkak

3. Orchad Library

Ini bukan termasuk toko buku ya, tapi perpustakaan umum di salah satu mall daerah Orchad road, Singapore. waktu saya kesana itu hari sabtu, jadi semua warga dan turis tumpah ruah di lokasi padat tourism spot. saya memang sudah membuat daftar tempat ini harus dikunjungi maka saya mencari cara agar bisa kesana. Okeh perpustakaan keren ini lengkapnya sudah saya ulas di postingan Hidden Paradise di Orchad. 

Toko Buku di Ipoh, Malaysia

1. Bookxcess 

Lokasi toko buku ini berada di Lorong Panglima, masih satu lorong dengan kafe yang terkenal di Ipoh, yaitu Plan B. Satu kawasan di kota tua Ipoh yang memang sering dilalui oleh banyak pelancong dengan berjalan kaki. Waktu itu saya tidak masuk ke dalam toko dikarenakan sudah sangat lelah jadi saya hanya ambil foto  depan dan sekitar toko buku itu saja.

pintu masuk toko

lorong panglima, Ipoh

dinding sebelah pintu masuk toko

Adapun dengan melewati kawasan ini saja kita sudah menikmati asri-nya lokasi tersebut dikarenakan banyak pohon tua yang rindang serta udara yang sejuk.

2. New Century Bookstore

Toko buku ini seperti toko buku umum yang juga menjual peralatan alat tulis dan juga buku-buku pelajaran sekolah. Tapi saya tertarik untuk masuk sekedar melihat bagaimana bahasa melayu dalam pelajaran mereka, serta pajangan yang tak biasa pada etalase tokonya.

ini salah satu sisi kaca pintu masuk toko. coba deh baca judul buku yang dipajang ini

Cerita lengkap di Ipoh boleh dilihat postingan Ipoh kota tua

Toko Buku di Kuala lumpur, KLCC Suria Malaysia

1. Kinokuniya Bookstore

Berhubung waktu ke KL 2017 silam perjalanan masih hedon, menyusuri KL hanya mall to mall di kawasan starhill alias bukit bintang. Tapi sempat singgah ke toko buku ini, kalau tak salah di ibukota Jakarta sudah ada toko buku ini tapi tetap ya dalam mall juga. Dan tak sempat berfoto waktu itu, silahkan gugel saja penampakan seperti apa.

2. Typo

Toko ini bukan toko buku bacaan melainkan toko buku agenda dan alat tulis yang harganya lumayan, dan beruntung di kota Medan, toko Typo ini sudah hadir di mall terbaru tepat di tengah kota. Barang-barangnya cukup berkualitas serta limited. Kalau membandingkan harga di KL dengan rupiah ternyata sama saja, tidak ada yang lebih dari keduanya. jadi kalau mau windows shoping ke toko ini datang saja ke Delipark Podomoro mall lantai 2.

Itulah pengalaman saya berjalan mendatangi berbagai toko buku dan masih singgah/mampir, dari semua toko itu tak satupun saya membelinya haha maklum belum berniat. Mudah-mudahan saya bisa mendatangai lebih banyak lagi toko buku yang ada di negara lain. Baiklah sekian dulu cerita saya.

Next, daftar mesjid yang saya kunjungi selama jalan-jalan ya. see you.

NB: Tulisan ini dibuat untuk mengenang masa-masa indah sewaktu traveling sebelum pandemi menyerang.