Himpunan Mahasiswa Antropologi Sosial Fisip USU (MASADEPANT) mengunjungi Istana
Maimoon pada hari Minggu (03/01/2021) dalam rangka Silaturahmi dan Diskusi
perkembangan kebudayaan melayu bagi pemuda Medan.
Hal itu di sambut baik oleh Sultan
Deli XIV, Sultan Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam Shah yang saat ini masih berumur 22 tahun tersebut.
Kegiatan ini didasari oleh kepekaan Mahasiswa Antropologi Sosial FISIP USU untuk melestarikan budaya di Nusantara khususnya di Sumatera Utara, “ Kegiatan Ini adalah
langkah awal kami sebagai Mahasiswa yang peka terhadap kelestarian Budaya untuk terus melestarikan budaya-budaya yang ada di Nusantara terkhusus budaya melayu di Sumatera Utara”, Ujar ketua MASADEPANT, Haris Martondi Hasibuan.
Himpunan Mahasiswa Antropologi Sosial FISIP USU mengajak Mahasiswa Kota Medan
untuk tidak melupakan kebudayaannya sendiri dengan alasan Budaya adalah suatu "Hal yang Mahal" tetapi Sering dilupakan.
“ Kota Medan adalah kota Multicultural, kota yang mempunyai beragam suku dan budaya,
karena itu kami ingin memberikan rangsangan kepada pemuda kota Medan terkhususnya mahasiswa untuk mencintai kebudayaannya sehingga menjadikan Medan kota yang menarik, apalagi dalam situasi sekarang serba online, saya rasa ini bukan hal yang sulit” lanjut Haris.
Himpunan Mahasiswa Antropologi Sosial FISIP USU juga sangat mengharapkan keterlibatan Pemerintahan Daerah dalam melestarikan budaya-budaya yang ada di Sumatera Utara terkhusus di kota Medan.
Silaturahmi Mahasiswa Antro usu dengan Sultan Deli XIV
Reviewed by Ceritajalan.com
on
Januari 04, 2021
Rating:
eh, dia ni jarang keliatan karena aku yg kudet, atau emang dia low profile, ya, djo? i just to know his existence dari unggahan lo tau
BalasHapusMaklum lah Sultan mah bebas tinggal dmn saja hehee
HapusMasih muda x sultannya yaa..bagus x lah mahasiswa sekarang masih sadar akan budaya indonesia khususnya budaya yang ada di Sumatra utara
BalasHapusSaya ikut senang, adik-adik mahasiswa Antropologi USU berupaya melestarikan budaya..
BalasHapusSemoga pertemuan tersebut semakin memperkaya khasanah budaya bagi adik-adik mahasiswa yang mepakukan kegiatan ini.
Saya setuju banget nih. Memang harus budaya-budaya yang ada di Indonesia khususnya sumatera utara ini dilestarikan. Senang rasanya mahasiswa sudah tergerak untuk melakukan itu.
BalasHapusMasya Allah, ganteng banget sultan deli nih. Sebaya sama saya pun. Heheh, kebetulan saya pun juga suka dengan budaya Melayu.
BalasHapusBisa saling kontribusi yaa kak. Eh btw Sultannya kuliah kah kak? Soalnya dulu waktu SMK pas liputan di Istana Maimun, Dateng nih Sultannya.
BalasHapusGak terasa si sultan ini udah 22 tahun kak.
BalasHapusDenger-Dengar dia emang kuliahnya di pulau Jawa ya kan kak.. jadi jarang terlihat. Tapi semenjak koronce kayaknya di istana aja ya kan daring nya..
Penerus kesultanan Deli ya kak, keren juga ini peduli dgn kegiatan kemasyarakatan seperti Diskusi perkembangan kebudayaan melayu bagi pemuda Medan, mudah2an jadi orang yang proaktif buat kesejahteraan Medan juga ya
BalasHapusAih keren bisa ketemu sultan.
BalasHapusawak ke istana maimun seumur hidup baru sekali hiks.
itu pun karena bawa tamu....
Woww kami pun dah lama tak jumpe2 sama Yang Mulie Sultan ni... sejak diundangnya ke Hari Keputeraan (hari ultahnya Sultan yg ke-17) di Istana Maimun. Waktu tu ketua panitianya Pak Edi Rahmayadi, hehe.
BalasHapusBtw, keren ya mahasiswa antro USU, anak muda yang menyadari keragaman budaya bangsanya. Salut.
Wuih ketemu sultan, keren ah.
BalasHapusSelama ini awak cuma bisa komentar 'Sultan mah bebas doang'
Tapi blm sampe bisa mit-ap
Yg Sultan yg pake baju biru kan ya mba? Masih muda yaaaa.. aku kira istana maimoon itu ga ditinggalin loh. Hanya sebagai museum gitu. Ternyata msih ditempati yaaa? Tiap kali mudik ke Medan cm ngelewatin doang. Aku trakhir kali masuk ke istana maimoon itu pas study tour zaman aku SMU pas di Al Azhar Medan :D. Udah ga terlalu inget bagian dalamnya.
BalasHapusIya yg baju biru, ditempatin kk, bagian belakang dan bawah istana nya.
Hapus