Sewaktu covid mulai melanda Indonesia awal maret 2020, kala itu marak tersiar himbauan pemerintah tentang SOP kesehatan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari virus tersebut, seperti anjuran stay at home #dirumahaja, jaga jarak, rajin cuci tangan, menyemprot disinfektan, menggunakan masker dan memakai hand sanitizer. Beberapa kalangan sudah mengikutinya, dan kampanye-kampanye mulai bergerak untuk mengajak orang lain ikut serta dalam menjaga kesehatan agar virus tidak tersebar, terlebih bagi pekerja yang tak mungkin WFH atau work from home, lalu harga-harga produk untuk menjalani SOP itu melambung tinggi dan langka sebut saja seperti masker dan hand sanitizer.
Marketplace-pun tak ayal menjadi serbuan para kostumer untuk membeli alkohol, dimana bahan utama membuat hand sanitizer tersebut juga memang sering dipakai untuk mengobati luka infeksi, juga bahan untuk membuat antiseptik. Dan seringnya mendapat status stock habis.
Maka, saya menganjurkan untuk membeli bahan tersebut secara online dengan pertimbangan efektif dan efisiensi, terlebih di marketplace yang terpercaya menjual barang/bahan yang original, secara alkohol atau bahan pembuat antiseptik ini juga banyak dipalsukan. Coba cek apakah ada BPOM nya, tanggal expired lalu merk dan harganya, apakah sesuai dengan harga pasaran di tempat lainnya.
Halodoc, merupakan aplikasi konsultasi dokter terpercaya di indonesia, dengan langkah mudah tinggal install saja dari smartphone, kita dapat menanyakan perihal kebutuhan atau meminta anjuran dokter terkait penggunaan antiseptik dan rekomendasi produk antiseptik yang tepat. Serta tersedia juga toko online untuk membeli secara online produk di aplikasi tersebut, cukup mudah bukan.
Secara tidak langsung, penggunaan antiseptik di rumah terkadang menjadi kebutuhan utama apalagi untuk pertolongan pertama pada luka. Karena luka lecet saja bisa menyebabkan infeksi. Untuk itu wajib bagi setiap rumah tangga selalu sedia antiseptik kapanpun dibutuhkan, tentu saja sesuai dengan anjuran kesehatan standart.
Adapun, antiseptik berguna dalam menghambat pertumbuhan kuman pada jaringan hidup. Antiseptik selalu digunakan dalam berbagai kondisi medis, termasuk untuk membersihkan luka terbuka dan digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang masuk saat proses operasi. Antiseptik juga dapat membunuh kuman lain, tapi hal ini tergantung pada banyaknya konsentrasi, lamanya paparan antiseptik, dan seberapa banyak kuman menempel pada jaringan. Berikut ini beberapa daftar obat antiseptik yang umum digunakan:
• Alkohol. Alkohol merupakan antiseptik yang kuat, yang akan membunuh kuman yang terkena dengan cepat. Para tenaga medis biasanya menggunakan alkohol sebelum melakukan tindakan seperti suntik dan infus. Tetapi jarang digunakan pada bagian luka bakar karena menimbulkan rasa sakit.
• Rivanol. Antiseptik yang tidak mengiritasi jaringan sehingga sering digunakan dalam pembersihan luka seperti bisul, borok, luka iris, dan juga untuk mengompres luka. Kelemahan rivanol adalah hanya untuk bakteri jenis tertentu saja.
• Hidrogen peroksida (H2O2). Antiseptik ini berfungsi mengatasi luka borok karena sifat antiseptik yang menyerang kuman tertentu yang biasanya terdapat pada borok. Kelemahan dapat memperlama waktu penyembuhan dan juga menimbulkan bekas pada luka, oleh karena itu sebaiknya gunakan dalam jumlah tertentu saja.
• Povidone Iodine (betadine). Antiseptik yang lebih ditoleransi pada kulit sehingga tidak menghambat penyembuhan luka. Selain itu betadine berguna untuk antiseptik pada berbagai jenis kuman sehingga masih menjadi pilihan dalam mengobati luka akibat trauma seperti luka iris, luka lecet, luka terbuka, dan luka lainnya.
Siapkan selalu antiseptik dimanapun, kapanpun.
Maka, marilah kita tetap menjaga kesehatan keluarga dari rumah dengan menyediakan produk pendukungnya, mulai dari rumah untuk kesehatan sekeluarga, karena kita tidak tahu kuman, virus, bakteri mengancam di segala tempat. Semoga covid19 segera berakhir di negara kita.
Wah ternyata hidrogen peroksida termasuk dalam kategori antiseptik ya kak..
BalasHapusPadahal ini jamak digunakan untuk membersihkan telinga loh..
Aman gak ya digunakan dalam jangka panjang
Memang terkadang masyarakat bisa tertukar menggunakan antiseptik..tulisan ka desy ini bisa menjadi informasi awal ya..
BalasHapusWah info yang berguna nih, noted deh... btw kita memang harus sedia selalu antiseptik di rumah ya, selain untuk menjaga kesehatan anggota keluarga, juga jd salah satu obat P3K yang wajib ada di rumah nih. Nice share, makasih Mak Kos kamii
BalasHapusAwal pandemi dulu banyak sekali info pentingnya masker dan antiseptik, skrg dimasa new normal saya liat masyarakat sudah aware dengan hal tsb,meski ada juga sih yg abai
BalasHapusbaru tau antiseptik aja banyak macemnya. smoga covid ini segera selesai ya kak echy. kadang udh cuci tangan, hnd sanitizer, masker, ttp aja awak takut apalagi kalo keluar2 rumah ini :(
BalasHapusBaru tau kalo rivanol itu termasuk antiseptik juga. Taunya obat kuning, selain obat biru dan obat merah. Jaman sekarang ini kemana-mana rasanya harus bawa masker dan hand sanitizer untuk membunuh kuman yang menempel di tangan. Minimal protokol kesehatan awal sudah kita lakukan.
BalasHapusInfo yang bagus kak. Aku selalu bawa antiseptic kemana-mana. Tapi di antara semuanya, aku baru tau hidrogen peroksida.
BalasHapus