Semua hal dalam buku ini ada benarnya hanya saja tergantung pada usaha dan rezeki masing-masing, pertama sekali saya pernah makan enak dan datang ke hotel berbintang lima itu karna pernah jadi personal assisten dari seorang banker. Pengalaman didalam buku ini tanpa disadari adalah potensi kita untuk traveling secara gratis, meskipun tidak semua bisa kita lakukan.
Berikut gambar dan pengalaman saya yang sama dengan cara traveling gratis ala buku 69 Cara Traveling Gratis
Ini nih pengalaman saya pertama kali mencicipi kemewahan halahhh,,, sewaktu SMA saya blm pernah sekalipun datang atau masuk ke hotel berkelas dikota sendiri, nah berhubung saya ngelamar jadi PA ibu Banker itu, saya pun menemani nya makan dan liburan di hotel tsb meskipun dengan dalih nemanin tetap saja saya jaga anak beliau, gapapa deh yang penting GRATIS
Lanjut, ketika saya masuk kuliah supaya banyak teman, saya ikut organisasi kampus, aktivis kampus lah ceritanya, lalu setiap organisasi kampus ini pasti punya kegiatan keluar kota, dengan cara ini saya bisa jalan-jalan dengan hanya modal nekad, berani, baju dan badan saja, dan ini berlangsung beberapa kali dalam setahun bayangin saya selalu ikut kegiatan ini sampai saya tamat kuliah.
Waktu kuliah, apalagi jurusan saya Antropologi yaudah semakin kaya lah saya akan dunia jalan-jalan gretong ini, malah dapat duit lagi dibayar sebagai peneliti, judul kegiatannya pun penelitian ya pasti ada lah harga dibayar dengan tenaga setidaknya. Laporan2 penetilan selesai, kami pun menggunakan waktu yang tersisa dengan kulineran dan foto-foto ditempat penelitan yang biasa nya lebih ke desa serta ke alam ini, dan gak mandi pun adalah hal yang biasa, dari sini lah saya pernah keliling Sumatra Utara ke daerah-daerah yang ga pernah disebut namanya dipeta mungkin. Sampai saya baru tau ada objek wisata lokal didalamnya seperti Aek Sijornih.
Setelah mau tamat kuliah kami pun masing-masing dibagi tugas KKN kalau dizaman saya namanya PKL (praktek kuliah langsung), saya ditempatkan di Sibolangit, karna tinggal di rumah warga, maka mandi di sungai yang paginya menjadi milik warga dan siangnya milik pengunjung wisata ini luar biasa senangnya,,
Karena saya sudah menikah dan punya suami yang ada kampung halaman nya tiap tahun setiap lebaran adalah jadwal pulang kampung nah selama perjalanan ini menurut saya ada traveling yg gratis dink kan dibayari suami hehe.
Nah ini nih yang paling hits, terbukti kak Trinity adalah travel blogger panutan saya, dan saya mencoba mengikuti jejaknya, alhasil saya pernah diundang untuk menginap salah satu hotel di Medan secara Gratis dan mengulasnya lewat tulisan. Wah ini adalah job yang menjanjikan.
buku kak trinity punya saya, belum lengkap koleksinya |
Kesimpulan : masih banyak jalan ke roma, iya ke Roma beneran, dengan cara yang gak disangka-sangka datangnya entah itu memang karna pekerjaan, sekolah atau apapun, disertai usaha dan niat, kalau kerjanya pramugari tapi ga suka jalan-jalan ya tetep aja meskipun gratis bakalan cuma tidur aja di hotel kan. Buku ini hanya meyakinkan kita bahwa jalan-jalan yang gratis itu pasti ada, tak ada yang tak mungkin, barangkali buku kak Trinity diatas ini juga bisa jadi referensi kamu untuk mencoba. Karna saya sudah membuktikannya hehe.....Selamat jalan-jalan.
Ulasan Buku 69 Cara Traveling Gratis Ala Trinity dan Yasmin
Reviewed by Ceritajalan.com
on
Agustus 10, 2018
Rating:
Tidak ada komentar:
Terimakasih sudah memberi komentar dengan sopan